Gerakan Anak Bandung

Edisi: 08/07 / Tanggal : 1977-04-23 / Halaman : 11 / Rubrik : NAS / Penulis :


DI Aceh, awal April kemarin, Presiden Soeharto menyatakan "tak bisa mengerti" terhadap Gerakan Anti Kebodohan (GAK). Beberapa hari kemudian di Tanjungpandan, Belitung Amirmachmud menyebut GAK sebagai "dibuat-buat, tak sesuai dengan kenyataan". Dan di Ujungpandang Mendagri bahkan menjuluki gerakan mahasiswa Bandung itu sebagai "pahlawan kesiangan - mesti ada sesuatu di belakangnya". Lalu Kas Kopkamtib Sudomo mensinyalir adanya "tujuan-tujuan politik tertentu yang taktis dan strategis".

Menanggapi komentar-komentar itu, Kemal Taruc, ketua umum DM ITB, menyayangkan "tak bisa berdialog untuk menjelaskan persoalan". Sudah atau belum membaca konsep dasar GAK, rupanya ada tanggapan terhadap gerakan ini. Untuk mengikis kesalah-fahaman, Kemal menjelaskan bahwa GAK adalah gerakan moral, bersifat non-fisik, anti-anarki dan ditujukan kepada semua pihak. "Agar supaya kami tak lagi mengulangi ekses-ekses peristiwa 15 Januari", katanya.

Berikut ini tanya jawab TEMPO dengan Kemal Taruc. Belum Puas

Tanya: Siapa penyusun konsep dasarnya, kok kelihatannya begitu bagus?

Jawab: Para mahasiswa sendiri yang bikin, meskipun saya pribadi belum puas. Malah sekarang di ITB, seminggu sekali…

Keywords: WawancaraPresiden SoehartoGerakan Anti KebodohanGAKAmirmachmudSudomoKemal TarukUniversitas Kristen MaranathaITB
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?