Setelah Wawancara Itu
Edisi: 09/07 / Tanggal : 1977-04-30 / Halaman : 35 / Rubrik : KRI / Penulis :
"WARTAWAN tai. Kurang ajar!" Dan masih banyak caci-maki lain, dilontarkan bersama pukulan dan tendangan terhadap wartawan Christianus Nau. Chris, wartawan majalah Dian yang terbit di Ende, Flores, pada saat penganiayaan tanggal 5 April malam lalu, tak berani melakukan perlawanan. Karena, pukulan dan tendangan itu berasal dari beberapa pasang tangan dan kaki para petugas penegak hukum.
Siapa penegak hukum yang lancang tangan itu? Surat Pemimpin Umum/ Penanggungjawab majalah Dian, yang ditandatangani Alex Beding dan ditujukan kepada Kepala Polisi Nusaenggara (di Denpasar), Kepala Kejaksaan Tinggi di Kupang dan Pelaksana Khusus Pangkopkamtib Nusatenggara, cukup menjelaskan.
Selasa pagi, 5 April lalu, Chris menemui dan berwawancara dengan Komandan Resort Polri Ngada di Bajawa (Flores). Dalam wawancaranya itu, dia telah minta…
Keywords: Wartawan, Penyiksaan, Christianus Nau, Alex Beding, Kapten Luang Kaly, Kasmares 2009, Bupati Ngada, Danres, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…