TERNYATA REMAJA KITA BISA ILMIAH

Edisi: 09/07 / Tanggal : 1977-04-30 / Halaman : 55 / Rubrik : PDK / Penulis :

TAK tersangka-sangka: pendidikan sekolah merosot mutunya, tapi para remaja kita ternyata masih bisa menghasilkan penemuan ilmiah. Ini dibuktikan akhir pekan lalu di Jakarta. Sejumlah nama pemenang Lomba Karya Ilmu Pengetahuan Remaja sayembara ini dibuka sejak Nopember 1976) berhasil diumumkan hari Sabtu itu, setelah dua hari sebelumnya 14 peserta yang masuk babak final diwawancarai oleh para juri.

Hasilnya adalah para finalis yang berumur antara 12 sampai 20 tahun. Juara pertama seorang anak Jember: Bambang Ari Wahjoedi, dari SMA Negeri kota itu. Hadiahnya: pergi ke Negeri Belanda, buat melihat pusat kegiatan perusahaan alat listrik Philips -- yang jadi sponsor dari kegiatan yang menarik ini dengan kerjasama dengan Departemen P & K. Juara ke-II adalah Kafi Kurnia, murid SMA Katolik Ricci, Jakarta. Hadiah: buku tabanas sejumlah Rp 400 ribu. Juara III: Nasrullah, murid SMP Negeri V Kediri. Hadiah: tabanas Rp 200.000. Pemenang harapan ialah Wigid Dwijatmoko dari SMPP Lumajang dan Abdurrachman dari STM Baling, Jember, masing-masing berhak dapat radio kaset perekam.

Peserta sayembara ternyata melebihi dari dugaan semula. Karya yang masuk datang dari tak, kurang 800 remaja. Pengirim yang terbanyak Jawa Tengah (158), lalu Jawa Timur (119) dan kemudian Jakarta (96). Dari para pemenang ternyata Jawa Timur yang banyak dapat - khususnya kota Jember.

Berikut ini sumbangan tulisan dari dr. Kartono Mohamad, salah seorang juri, yang nampaknya antusias dengan sayembara yang baru jenisnya dan banyak manfaatnya itu:

Ketika pertama kali saya ditunjuk ikut dalam dewan juri, sama sekali belum terbayangkan macam karya ilmiah apa yang akan diajukan para remaja kita. Di tahun 1971 pernah saya berkesempatan melihat pameran hasil lomba karya…

Keywords: Lomba Karya Ilmu Remaja, Bambang Ari Wahjoedi, Kafi Kurnia, Nasrullah, Wigid Dwijatmoko, Lumajang, Abdurrachman, Dr. Kartono Mohamad,

Rp. 15.000