Per Mobil, Daun Rambutan Dan ...
Edisi: 11/07 / Tanggal : 1977-05-14 / Halaman : 38 / Rubrik : ILS / Penulis :
KALAU di Jawa bambu runcing merupakan senjata andalan para pejuang dizaman revolusi fisik, lain halnya di pedalaman Kalimantan. Meskipun tidak diabadikan dalam lagu perjuangan, di sana mandau (pedang) dan sumpit bermata tombak dua senjata tradisionil suku-suku Dayak - pernah dipakai menghadapi senapan dan bayonet Belanda. "Itu sebabnya para pejabat dari Jawa, setelah selesai bertugas di sini selalu berusaha membawa mandau Dayak. Sebagai kenang-kenangan akan daerah ini, sekaligus sebagai peringatan akan peranan senjata tradisionil Dayak ini dalam perjuangan 45 tempo hari", begitu tutur Hasan Pandai, 47 tahun, pengrajin mandau di desa Ampah, kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Hasan Pandai ini, seorang eks pejuang 45 dan seorang Dayak suku Lawangan, sudah 2 generasi masuk Islam karena pergaulannya dengan orang-orang Banjar Hulu Sungai dari Kalimantan Selatan. Dia termasuk salah satu dari segelintir pandai besi pembuat mandau yang sudah sangat langka di Kalimantan Tengah yang kebanyakan memang sudah tua-tua. Kepandaian itu diperolehnya selama merantau dan berguru pencaksilat selama 15 tahun di masa mudanya, ketika dia juga mengikuti revolusi…
Keywords: Mandau, Senjata Tradisional, Suku Dayak, Hasan Pandai, Mpu Gandring, Sarung Mandau, Kalimantan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…