Antara Sidang Dan Harapan

Edisi: 14/07 / Tanggal : 1977-06-04 / Halaman : 15 / Rubrik : HK / Penulis :


SAMPAI kapan manusia terus berkumpul untuk mencoba menata laut?
Mungkin tak sampai tua. Tapi sejak sidang proseduril 1973 di New
York terbuktilah bahwa mengurus hak dan kewajiban bangsa-bangsa
di laut sangat tidak mudah. Memasuki sidang ke VI dari
Konperensi ukum Laut III di New York, Senin pekan lalu, para
negara peserta mungkin sudah mulai tak sabar. Dubes Srilangka
Hamilton Shirley Amerasinghe, yang memimpin Konperensi,
mencerminkan hal itu pada pembukaan sidang tersebut. Ia
melepaskan kekhawatirannya, bila sidang sekali ini juga gagal
membuat konvensi, maka bukan mustahil akan timbul anarki lautan,
dan manusia akan memasuki "masa yang paling buruk yang telah
dikenal sejak masa ketika bajak laut melakukan perompakan".
Itulah sebabnya, dubes yang selalu menyelipkan kembang di bagian
dada jasnya, menyerukan agar dikerahkan segala daya upaya untuk
mencapai terciptanya perjanjian mengenai segala aspek hukum laut
itu.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…