Ide "revolusi Kebudayaan"di Kamboja

Edisi: 14/07 / Tanggal : 1977-06-04 / Halaman : 29 / Rubrik : KL / Penulis : MAGENDA, BURHAN


SEDIKIT keterangan yang dapat diperoleh tentang Kamboja
sekarang. Hampir mustahil untuk menarik kesimpulan bagaimana
negara tersebut sebenarnya.

; Yang diketahui, misalnya, adalah tidak adanya suatu Partai
Komunis secara legal. Juga jelas titik berat pada pembangunan
pertanian dan industri kecil-kecilan. Mata uang tidak dipakai
dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan aparatur birokrasi belum
banak disebut apakah ada atau tidak.

; Tanda-tanda tersebut banyak persamaannya dengan ide "Revolusi
Kebudayaan" di RRC, 1966-1968. Pada dasarnya, "Revolusi
Kebudayaan" dilancarkan Mao Tse-tung untuk menghancurkan
pengokohan elite baru di kalangan birokrasi pemerintahan dan
partai. Ide ini kemudian dikenal sebagai "garis massa" sebagai
lawan dari elitisme. Pada masa tersebut, kader partai dikritik
secara publik, tokoh birokrasi dibawa ke jalan dan diarak
ramai-ramai. Organisasi partai disusun dalam bentuk "Komite
Revolusi", yang beranggotakan satu buruh, satu wakil tentara dan
wakil para aktivis "Revolusi Kebudayaan".

; Sedikit banyak, "Revolusi Kebudayaan" juga merupakan cara
efektif RRC untuk pergantian generasi. Partai sudah lama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…