Tak Percaya Perfin ? "rasain Lu!"
Edisi: 15/07 / Tanggal : 1977-06-11 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :
PARA importir film kini bergairah menjadi produser. "Mereka akan berproduksi karena memang sektor ili menguntungkan", ketua Hood Idris dari Konsorsium (importir film) Asia non Mandarin mengatakan kepada wartawan TEMPO Syarief Hidayat.
Keuntungan terutama mereka lihat dari film Inem Pelayan Sexy yang memecahkan rekor baru dalam box-office, penjualan karcis. PT Candi Dewi Film, importir, membuat Inem itu pada mulanya sekedar untuk memenuhi kewajiban. Maklum, pemerintah mengharuskan satu produksi nasional untuk tiap 5 judul film asing yang diimpor. Ketentuan demikian dikeluarkan pemerintah guna merangsang importir ketika banyak bioskop, terutama kelas A, ingin memutar film asing melulu, tapi enggan menerima produksi nasional.
Pemerintah tampaknya masih belum akan mencabut ketentuan 5: 1 itu. Namun, walau tanpa perangsang sekalipun, bisnis membuat film nasional memsng makin menggiurkan. Sampai Mei lalu, Deppen mencatat, sudah ada 37…
Keywords: Hood Idris, PT Candi Dewi Film, Deppen, Sunaryo S.T, PT Peredaran Film Indonesia, PT Perfin, Zulharmans, PT Inter Studio, PT Adhiyasa Film, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…