Jatiluhur Terancam Lumpur

Edisi: 17/07 / Tanggal : 1977-06-25 / Halaman : 38 / Rubrik : LIN / Penulis :

ADA erosi ada banjir, ada kekeringan. Ketiganya dapat sorotan
tajam dalam pidato Hari Lingkungan Sedunia di Indonesia Menteri
Negara Sumarlin dalam wawancara dengan TVRI dua pekan lalu
menunjuk adanya penebangan hutan dan perladangan liar sebagai
"masalah serius" kalau pengendalian kelestarian lingkungan.

; Jutaan meter kubik lapisan tanah subur yang dihanyutkan dari
pegunungan oleh hujan setiap tahun menyebabkan pendangkalan
sungai dan waduk. Akibatnya bisa luas bagi pertanian, listrik
dan industri. Sebagai contoh Menteri Sumarlin menyebutkan bahwa
36% penduduk Jawa Timur berdiam di daerah aliran Kali Brantas
yang mengairi waduk Karangkates dan Selorejo. Mendangkalnya
kedua waduk itu akibat endapan lumpur akan mengancam kehidupan
sebagian penduduk Jawa Timur.

; Di Jawa Barat, kecepatan pendangkalan waduk raksasa dan
sebab-akibatnya telah diselidiki oleh Lembaga Ekologi Unpad.
Semula, waduk Jatiluhur yang juga dikenal sebagai Waduk Haji
Juanda di Purwakarta diperkirakan akan berumur 200 tahun. Tapi
melihat kecepatan pengendapan lumpur di daeral aliran sungai
Citarum antara 1970-1975. Otorita Jatiluhur menaksir masa kerja
sang waduk merosot jadi 150 tahun. Turun 25%.

; Kecepatan pengendapan lumpur di Citarum itu, telah menghebat 7 x
lipat dalam tiga tahun terakhir. Begitulah taksiran Dr Otto
Soemarwoto, direktur Lembaga Ekologi Unpad…

Keywords: -

---

Foto Terkait