Bukan Caranya Untuk Jadi Pandai

Edisi: 18/07 / Tanggal : 1977-07-02 / Halaman : 59 / Rubrik : EB / Penulis :


DILARANGNYA bisnis para pialang itu ternyata punya buntut yang panjang. Banyak nasabah yang merasa sulit mendapatkan uang mereka kembali, sekalipun Menteri Perdagangan Radius Prawiro ada menawarkan jalan keluar dalam acara makan siang di Press Club Jakarta pekan lalu. Mereka umumnya meminta agar pemerintah bersikap lebih aktif dalam membantu para nasabah itu. Bisakah? Seusai acara itu, TEM PO berkesempatan menanyakan lebih jauh pada Menteri Radius di kantornya. Berikut ini beberapa petikan penting dari wawancara TEMPO dengan Menteri Perdagangan:

Tanya: Menurut bapak futures trading perdagangan dengan penyerahan kemudian) itu baik. Tapi mengapa yang sekarang beroperasi di Jakarta itu dilarang?

Jawab: Futures trading yang barusan dilarang itu tak ada hubungannya samasekali dengan futures trading yang dikenal di luar negeri. Di luar negeri disertai dengan penyerahan barang secara fisik, setiap kali suatu transaksi ditutup. Jadi jelas ada pemindahan barang. Yang terjadi di sini lain samasekali. Di sini barang tak kelihatan ikut serta dalam transaksi. Yang terjadi hanya pergerakan harga dan angka. Jadi kami terkenang…

Keywords: WawancaranBursa KomoditiPerusahaan PialangRadius PrawiroPasar ModalPress Club
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…