He, He, He, Idi Amin Muncul Kembali

Edisi: 19/07 / Tanggal : 1977-07-09 / Halaman : 05 / Rubrik : LN / Penulis :


SANG bintang hitam ternyata tetap di sana. Akhir pekan silam Idi Amin tiba dengan selamat di Liberville, Gabon, untuk menghadiri konperensi puncak Organisasi Persatuan Afrika (OAU). 48 kepala negara lain ada pula di situ ,tapi Idi dapat sambutan spesial. Kedatangannya disiarkan langsung oleh televisi, dan tepuk tangan gemuruh.

Dan tampaklah bahwa Idi beserta dua orang puteranya nampak sehat wal afiat. Berpakaian kebesaran warna biru tua, sepucuk pistol tergantung di pinggangnya dan bintang-bintang di dadanya, Idi rupanya hendak membantah berita dari Kenya: tak benar bahwa dia terluka oleh suatu percobaan pembunuhan. Idi masih utuh--malah bertambah. Yakni: ia kini bergelar "Penakluk Kerajaan Inggeris di Afrika Umumnya dan di Uganda Khususnja." Kini dunia akan terpaksa menyimaknya lagi. Sebab dialah tokoh yang kini paling gemuk, bukan saja dengan lemak dan daging, tapi juga dengan anekdot.

Saya tak sudi dikontrol oleh superpower. Saya bahkan merasa diri saya orang paling kuat di dwlia, karena itu saya menolak kontrol superpower.

Salahkah dia? Tidak penting. Ucapan-ucapan presiden seumur hidup Uganda ini toh tidak jarang jadi hiburan bagi sejumlah besar pembaca majalah dan suratkabar. Sibuk mengurusi negeri yang selalu diambang kekacauan sejak kudeta Januari 1971, Idi Amin ternyata selalu menyempatkan diri mengikuti perkembangan dunia. Ia memberi komentar terhadap perkawinan Lord Snowdon dengan Puteri Margaret dari Inggeris; berbicara tentang film Penyerangan Ke Entebbe; juga mengirim sejumlah telegram kepada pembesar-pembesar dunia yang lagi sibuk urusan-urusan tertentu di negeri mereka.

Dilihat dari jauh, Amin memang tokoh yang amat menarik. Di tengah para pemimpin dunia yang selalu serius, ucapan serta telegram-telegram Amin adalah berita yang menghibur. Tingkah lakunya juga menjadi sumber berita yang ditulis dengan penuh antusias oleh para wartawan. Dalam hal tingkah laku ini, rasa cemas memang lebih banyak terpancar ketimbang kelucuan. Amin adalah pemimpin Afrika satu-satunya yang pernah ditandu oleh sejumlah orang kulit putih, setelah orang-orang Inggeris yang tinggal di Uganda itu berlutut sembari menyatakan kesetiaan mereka kepada sang presiden. Amin pulalah satu-satunya pemimpin Afrika yang pernah memaksa Menteri Luar Negeri Inggeris (waktu itu) James Callaghan, datang ke Kampala untuk memohon pengampunan bagi Dennis Hill, seorang warga Inggeris yang nyaris dibunuh Amin, lantaran menyebut Presiden Uganda itu sebagai 'diktator kampung'. Juga Idi Amin yang menciptakan krisis internasional pertama bagi Presiden Carter - beberapa saat setelah pelantikannya awal tahun ini - ketika sejumlah warga negara Amerika di Uganda dijadikan sandera. Penyanderaan dilakukan setelah Presiden Carter mengutuk Amin yang membunuh Uskup Gereja Anglikan Janani Luwum.

Keunikan Amin dalam tingkah laku memang istimewa. Laporan-laporan resmi dari Persatuan-Ahli Hukum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…