"masa' Begitu Saja Ditahan"

Edisi: 19/07 / Tanggal : 1977-07-09 / Halaman : 10 / Rubrik : NAS / Penulis :

Sidang umum MPR Hasil pemilu 1977 masili jauh. bulan Maret 1978 nu'ndatang. Tapi jauh sebelumnya sudah terdengar macam-macam suara. Seperti kata Letjen Widodo. "sem;icam dialog pendahuluan." Menurut Pangkowilhan II (Jawa-Bali-Nusatenggara) yang bicara pada serah-terima jabatan Pangkodau V di Lanuma Halim Perdanaku- sumah dari Marsda TNI Aried Riyadi kepada Marsda TNI Soejoto minggu lalu itu, "bahkan di antara materi yang telah diutarakan ada yang bersifat strategis."

la juga menyinggung gagasan adanya partai oposisi serta "tampilnya kembali masalah historis yang mendahului disahkannya Pembukaan UUD 45 dan Batang Tubuh UUD 45." Maksudnya barangkali: Piagam Jakarta. Meskipun menyadari perlunya memberi peluang bagi dinamika masyarakat dalam batas semangat UUD 45, tapi Widodo juga mensinyalir timbulnya gejala ke arah kultur oposisi yang diciptakan "secara terus-menerus dalam masyarakat kita belakangan ini dengan memanfaatkan setiap peluang." la memperingatkan agar kita menyalakan 'lampu kuning' untuk itu.

Yang lebih mengkhawatirkan, kata Widodo, dipergunakannya simbul-sim- bul primordial dan dilibatkannya ang- katan muda. Hingga, rrlenurutnya, 10-15 tahun mendatang akan timbul generasi yang pandangan politiknya diwarnai sikap menentang dan bukan bermusya- warah, Baginya, itu bukan pendidikan politik yang positif. "Mereka hanya di- dorong melihat yang masih kurang, ti- dak diajak melihat yang sudah baik se- cara seimbang dengan kekurangan itu," katanya.

Tak ayal, pernyataan Widodo itu pun tampil sebagai isyu nasional dan dengan sendirinya merupakan dialog pendahulu- an pula. Berbagai tanggapan muncul. Yang pertama datang secara langsung dari Ali Sadikin, Pj Gubernur DKI. la menyatakan,…

Keywords: Letjen Widodo, Aried Riyadi, Soejoto, Ali Sadikin, Adam Malik, Imam Suhadi SH, Sugiharto, Prof Mahar Mardjono, Nurcholish Madjid, Syarif Thayeb, 

---

Foto Terkait