Aji-aji Dressker Di Desa Jitar
Edisi: 21/07 / Tanggal : 1977-07-23 / Halaman : 26 / Rubrik : ILS / Penulis :
SEBELUM sebilah keris diserahkan, berkatalah Ajie Damais yang
malam itu jadi pembawa acara: "Setelah diberi warongko buah
tangan seniman tua Prodjowirongko, mendak bikinan Pak Sukro,
pelok bikinan Pak Yoto ketiga-tiganya dari Sala, jejeral atau
ukiran oleh Pak Iman dari desa Selo di lereng gunung Merapi dan
keseluruhannya dilaras oleh Ketua Boworoso Tosanaji Tumenggung
Hardjonegoro, keris ini akan disampaikan oleh Ketua Mitra Budaya
Bapak Yulius Tahiya kepada Bang Ali. Sebelum diserahkan, keris
ini telah kami isi, bukan sembarang isian, tapi kami isi dengan
cinta dan hormat untuk Bang Ali."
; Malam itu, 9 Juni di hari Rabu yang sedikit mendung Yayasan
Mitra Budaya Indonesia mengadakan malam perpisahan untuk
"sponsor" mereka yang sangat membantu Ali Sadikin. Pelataran
belakang museum Fatahillah di Jakarta Kota jadi begitu semarak
tapi juga sedih. Soekartono H. yang di Mitra Budaya duduk
sebagai Ketua Urusan Restorasi Candi-candi/Peninggalan Nasional,
bangkit. Dalam sebuah peti panjang yang apik, dikeluarkan
sebilah keris. Diserahkan kepada Tahiya dan dari pensiunan
Caltex itu kemudian diteruskan kepada Ali Sadikin. Keris lurus
dapur Jalak Sangu Tumpeng selesai dibuat pada bulan Juni itu
juga, tepat ketika kota Jakarta usianya 450 tahun dan bersamaan
pula dengan menjelang perginya Ali Sadikin dari kursi
kegubernuran.
; Wismo, Wanito, Kukilo, Turonggo…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…