Bisnis Saimin
Edisi: 21/07 / Tanggal : 1977-07-23 / Halaman : 27 / Rubrik : ILS / Penulis :
SUDAH seminggu lebih gerbong kereta-api barang bernomor GRU-229 itu bercokol dekat pelawangan jalan Bromo, Jember. Di sebelah timurnya, tampak setumpukan kendi, cowek, kemaron - semuanya dari tanah yang ditutup jerami. Seorang laki-laki terdengar uro-uro, menyanyikan lagu Jawa khas Ponoragan sambil tiduran di dalam gerbong. Sesekali dia melayani tengkulak yang membeli cowek atau kendi. Dialog singkat terjadi, terkadang terdengar lucu. Kadang-kadang saja mereka menggunakan bahasa Jawa yang saling dimengerti. Terdengar juga selingan bahasa Indonesia, tapi tidak karuan. Sebab si pedagang yang berbaring di atas gerbong adalah orang Ponorogo yang tak mahir berbahasa Madura, sedang tengkulak adalah orang Madura yang tak bisa berbahasa Jawa. Kesulitan bahasa rupanya tidak menjadi halangan, sebab tidak lama sesudah itu, jual beli telah terjadi.
Cowek Plastik?
Laki-laki bujangan yang uro-uro di dalam gerbong itu bernama Saimin. Umurnya 18 tahun, berasal dari desa Plancungan,…
Keywords: Ponorogo, Saimin, Selo, Cak Kandar, GRU-229, Kendi, Cowek, Kemaron, industri Rumah Tangga, 
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…