Panggil Saya Apa Saja

Edisi: 21/07 / Tanggal : 1977-07-23 / Halaman : 56 / Rubrik : TK / Penulis :


DUA kali TEMPO mengadakan wawancara dengan Pj. Gubernur DKI Tjokropranolo. Yang pertama, tiga hari sebelum Pak Tjokro dilantik tanggal 11 Juli 1977 di kantornya di Sekretariat Kabinet. Yang kedua tiga hari sesudah penjabat gubernur yang baru ini pindah di kantornya yang sekarang. Meja dan kursi di ruang keria yang berwarna kuning tetap dipakainya. Hanya letaknya dipindah rnenghadap ke kebun kecil dengan kolam dari batu mozaik.

Berikut ini beberapa cuplikan rekaman:

Tanya: Dalam pidato perkenalan (dan sekaligus perpisahan untuk Ali Sadikin) di Balai Kota, Bapak mengatakan berniat menjadikan Jakarta religius sosialistis. Apa maksudnya?

Jawab: Harus hidup dalam alam Pancasila. Kalau saya katakan kita harus pancasilais, orang akan mengatakan: ah itu sudah saya dengar dari banyak orang. Yang saya kemukakan itu bukan hal baru.

T: Apa maksudnya sosialistis?

J: Orang yang berusaha menambah kekayaan, harap diusahakan sedemikian rupa sehingga jangan mengakibatkan orang lain tidak bisa mendapat nafkah. Bukan hanya jangan serakah tapi kekayaan itu harus mempunyai fungsi yaitu fungsi sosial. Juga bukan berarti harus diberi-berikan kepada orang, tapi usahakan agar orang lain juga bisa menikmati dengan cara memberinya lapangan kerja, mendirikan rumah sakit dan sebagainya. Kalau sistim ini tidak bisa jalan, ada cara lain. Yaitu pajak. Sistim ini hendaknya bisa meratakan. Dan pajak bukan berarti mencari uang untuk pemerintah, tapi meratakan pendapatan dalam bentuk kerja aktif. Juga bukan seperti di Eropa misalnya, dengan memberi tunjangan kepada orang yang tidak bekerja, sehingga warga negara yang bekerja merasa membayar pajak untuk mereka yang tidak mau bekerja.

T: Dan arti lebih jelas dari religius?

J: Artinya mengajak rakyat tidak hanya sekedar menjalankan perintah agama, tapi juga memperdalam. Agama memang tidak bisa dipaksakan, tapi tata cara berfikir dan bertindak sesuai dengan ajaran agama bisa dijadikan alat persuasi ke arah hidup yang lebih baik. Otomatis mesjid atau tempat ibadah lainnya akan bertambah. Jangan dirikan dulu tempat ibadah baru ajak rakyat…

Keywords: WawancaraDKI JakartaGubernurTjokropranoloAli SadikinMuspidaPak DirmanBPKKSBina MusikaTaman Ismail Marzuki
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21

Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…

P
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14

Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…

A
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28

Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.