Kejutan Wonogiri

Edisi: 22/07 / Tanggal : 1977-07-30 / Halaman : 56 / Rubrik : EB / Penulis :


PERUSAHAAN keluarga yang besar biasanya kena 'kejutan' bila pendirinya - biasanya si ayah - meninggal dunia. Adakalanya kejutan itu mengancam kelanjutan hidup perusahaan itu. Tapi PT Jamu Air Mancur, sesudah kematian Lambertus Wono Santoso pada 1974, nampaknya kini malah lebih laju. Menggantikan ayahnya, sekarang Yanto Wonosantoso, 33, memegang kemudi perusahaan di Wonogiri.

Jika pada '74 omzet Air Mancur baru mencapai Rp 450 juta, penjualannya meningkat lagi setinggi Rp 630 juta tahun lalu. Bagaimana bisa? "Apa yang saya jalankan sekarang hanya meneruskan pola pemasaran yang diciptakan orang tua saya," jawab Dirut Yanto pada Zulkifly Lubis dari TEMPO baru-baru ini-bersama pers ibukota - memenuhi undangan meninjau tempat cap Air Mancur di Wonogiri. Berikut ini laporannya:

Wonogiri sudah larna…

Keywords: JamuJumantonoPT Jamu Air MancurLambertus Wono SantosoYanto WonosantosoPoa Tjong KwanSantoso SrNyonya MeneerSidomunculSimonakelima
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…