Kutuk Uskup Dan Sukma Yang Merana

Edisi: 23/07 / Tanggal : 1977-08-06 / Halaman : 58 / Rubrik : AG / Penulis :


45 ribu siswa SD Katolik di kabupaten Manggarai, Flores Barat, sudah dua bulan tak tentu nasibnya. Soalnya, dengan sepucuk SK Bupati, 1227 orang guru dan 17 pegawai administrasi yang berstatus pegawai negeri sipil. ditarik kembali oleh Pemerintah Daerah. Dengan demikian, 265 sekolah dasar yang dilola oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Manggarai (SUKMA) praktis merana. Ditutup juga tak bisa. Sebab 32 SD Negeri yang ada di kabupaten itu tak akan mampu menampung itu 45 ribu siswa. Demikian juga memindahkan ke1227 guru berstatus 'pegawai negeri sipil' ke SD-SD negeri.

Perkara SD-SD SUKMA yang merana itu dilaporkan oleh Uskup Ruteng, Mgr Vitalis Djebarus, dalam suratnya kepada Kantor Waligereja Indonesia di Jakarta 29 Juni lalu. Pihak MAWI sudah meneruskannya pula kepada Menpan Sumarlin. Ini menyusul laporan lain soal kasus 194 guru di Ende yang dibekukan gaji & berasnya sesudah Pemilu 1977 (TEMPO, 30 Juli). Tapi apa pasalnya sampai Bupati Frans Lega (yang pernah melarang penempelan poster Aksi-Puasa Pembangunan bertema 'Kejujuran' di Manggarai) menjatuhkan palu godam?

Pada "Berebut Tulang"

Menurut laporan Uskup Djebarus yang juga dibeberkan di majalah…

Keywords: KatolikGuruManggaraiSUKMAUskup RutengMgr Vitalis DjebarusSumarlinFrans LegaPastor Frans Eickmann SVDPater Eickmann
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…