Sepak Bola Tidak Lagi "biang Kerok"
Edisi: 24/07 / Tanggal : 1977-08-13 / Halaman : 51 / Rubrik : OR / Penulis :
JIKA final sepakbola ukuran kesuksesan Pekan Olahraga Nasional
maka PON IX dipersilakan tertawa lebar.
; Kesebelasan DKI Jaya dan Irian Jaya yang memperebutkan emas,
kesebelasan Aceh dan Sulawesi Selatan yang memperebut perunggu,
telah mempesonakan 70 ribu penonton Stadion Utama pada acara
terakhir pertandingan sepakbola tanggal 2 Agustus malam.
; Selama 4 jam, ke4 kesebelasan itu bergumul dalam pertandingan
yang diperpanjang. Dan dalam perpanjangan waktu itu DKI Jaya
mengalahkan Irian Jaya 4-2 (2-2), Aceh mengalahkan Sulawesi
Selatan 1-0 (0-0).
; Penonton stadion utama, Senayan yang pada turnamen "Piala Bang
Ali," Juni yang lalu berubah ganas, kini seolah menjadi jinak
oleh permainan yang bersemangat oleh 4 besar itu. Dan publik
Senayan seolah telah menemukan kembali sifat-sifat sepakbola di
lapangan hijau: toleransi pemain terhadap kesalahan wasit,
permainan keras tanpa ekor baku-hantam.
; Dan yang lebih penting lagi, kedua pertandingan yang dipimpin
oleh wasit R. Hatta (final) dan R. Hamlet (juara ketiga), seolah
memberi kesempatan kepada setiap pemain yang galak untuk
menghantam lawannya sejauh ada bola. Seni "makan orang" pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…