Kalau Rendra Jadi Sekda
Edisi: 24/07 / Tanggal : 1977-08-13 / Halaman : 62 / Rubrik : TER / Penulis :
TENTU saja semuanya hanya terjadi dalam sebuah sandiwara (dagelan, menurut Rendra sendiri ketika membuka tontonannya). Tepatnya di Teater Terbuka Taman Ismail Marzuki tiga malam berturut-turut - 27,28 dan 29 Juli -- di hadapan penonton yang melimpah ruah. Termasuk Bekas Gubernur H. Ali Sadikin.
Pada panggung Teater Terbuka terdapat panggung lain yang - menurut jalan cerita - disediakan untuk merayakan peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus. Dimulai dengan nyanyian-nyanyian dari 'Kelompok Musik Kampungan' (grup dari anak-anak Bengkel Teater) pimpinan Bram Makahekum.
Segerombolan orang kampung yang merayakan Hari Proklamasi mulai berbicara ke sana ke mari, dan akhirnya arah pembicaraan memang ke sana: kritik, kritik, protes. Oleh Bram, beberapa…
Keywords: Bambang Bujono, Teater, Rendra, H. Ali Sadikin, Bram Makahekum, Elsye, Ratu Kebaya, Hermin Centhini, Srimulat, Kelompok Musik Kampungan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…