Harapan Pada Awal Puasa
Edisi: 26/07 / Tanggal : 1977-08-27 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
INILAH pidato kenegaraan 17 Agustus yang jatuh di hari pertama Puasa Pidato yang dibawakan Presiden Soeharto pada 16 Agustus malam itu banyak mengulangi kisah sukses ekonomi. Kali ini bidang pertanian tak banyak disinggung, sekalipun hingga sekarang tetap menelan porsi terbesar dari anggaran belanja. Juga tentang peranan ekspor minyak tak banyak disebut-sebut. Tapi yang banyak mendapat perhatian adalah bidang industri, terutama yang dijangka panjang diperkirakan akan memasukkan devisa yang besar, seperti proyek LNG di Bontang.
Presiden juga memberi komentar tentang beban hutang luar negeri, tentang 'garis kemiskinan' yang di luar dugaan, kini menurun sekali Presiden juga memberi semacam hadiah Lebaran dengan memberi amnesti kepada sisa-sisa Fretilin. Di antara pokok-pokok yang menarik dari Pidato itu:
Hutang Pertamina: "Sebagian dari pinjaman yang dilakukan Pertamina memang ada yang digunakan untuk proyek yang produktif, seperti LNG, kilang minyak, eksplorasi dan eksploitasi minyak, sarana distribusi…
Keywords: Puasa Pidato, Presiden Soeharto, Proyek LNG, Hutang Pertamina, Minyak, Penerimaan devisa, Timor Timur, Sidang MPR, Pers Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?