Membangun Kota Dengan Falsafah
Edisi: 26/07 / Tanggal : 1977-08-27 / Halaman : 14 / Rubrik : KL / Penulis : WIROSARJONO, SUCIPTO
BANGSA kita ini memang tergolong suka berfalsafah. Tidak ada tindakan atau perbuatan yang tidak ada referensi petatah-petitihnya. Perhatikan kekayaan isi pantun-pantun Minang. Bukalah primbon Jawa atau Bali. Semuanya merupakan perbendaharaan butiran kata penuh makna.
Kalau isinya sudah tidak mengena lagi di zaman sekarang, dicoba diotak-atik supaya matuk (cocok). Kalau tidak, sekurang-kurangnya toh tetap enak didengar. Karena itu tidak perlu heran bila dari minum arak sampai mengatur Negara, kita berfalsafah.
Pancagatra
Nah, kalau Negara kita dibangun atas dasar Pancasila. kota-kota kita mesti dibangun atas dasar panca apalagi, sebagai turunan Pancasila? Pikir punya pikir, baca punya baca dan dengar punya dengar, ketemu pula pancagatra kota itu. Dengan dipelopori oleh para sesepuh perencana kota Indonesia dicanangkanlah lima fungsi kota: Wisma, Karya, Marga, Suka dan Penyempurna.
Tampaknya kerangka pikir ini masih mencekam banyak kalangan perencana kota Indonesia masa kini. Padahal istilah-istilah yang berbau kejawen itu sesungguhnya toh bukan asli digali dari Primbon Betaljemur, misalnya. Melainkan berasal usul dari Piagam Athena (1933).
Konon yang mula-mula punya akal membagi-bagi fungsi kota sementara itu…
Keywords: Sucipto Wirosarjono, Pancagatra, Dasagatra, Primbon Betaljemur, Le Corbusier, Piagam Athena, SVO, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…