Darah Segar Yang Lembut
Edisi: 26/07 / Tanggal : 1977-08-27 / Halaman : 44 / Rubrik : MS / Penulis :
LIMA arek Surabaya itu masih seperti setahun yang lalu - ketika mereka dengan menamakan diri 'Konser reka denga menamakan diri 'Konser Rakyat Leo Kristi' turun pertama kali di Teater Arena TIM, Jakarta. Tegar, ekspresif dan kadang lembut, tetapi tidak cengeng. 16, 17 dan 18 Agustus malam, penonton yang memadati kursi-kursi bisa mendengar dan melihat: Leo tampil dengan segar.
Mengambil bentuk penampilan trio (Mung, Leo, dan Nanil), Leo Kristi membuka, pergelarannya dengan lagu Indonesia Raya. Sementara penonton masih mengalir, Leo sudah memetik senar gitar dan Mung menyusul dengan bas. Di bagian tengah lagu itu, Nanil meniupnya dengan block flute.
Babak pertama dimulai dengan lagu Nyanyian Malam. Lagu itu jatuhnya masih kurang matang. Juga lagu kedua: Lewat Kiaracondong, dengan suara utama Leo sendiri. Andaikata ada distribusi suara yang berimbang, mungkin akan dihasilkan sebuah paduan yang agak kompak. Seperti pada lagu terakhir babak pertama yang bernama Peron. Dengan lirik…
Keywords: Konser Rakyat, Leo Kristi, Mung, Leo, Nanil, Imam Sukarno, Bob Dylan, Boven Digul, Lita, Jilly, Arek Suroboyo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…