Tiba Giliran Bandung
Edisi: 27/07 / Tanggal : 1977-09-03 / Halaman : 20 / Rubrik : SR / Penulis :
BUKU pengantar pameran di Balai Senirupa Jakarta tidak lagi
memuat sambutan Ali Sadikin. Sekarang untuk pertama kalinya
Tjokropranolo, Let. Jen TNI AD, membubuhkan kata-katanya. Isinya
sama saja.
; "Sejarah seni lukis baru Indonesia yang telah berlangsung selama
satu seperempat abad, telah mengenal berbagai tahap
perkembangannya dengan menghasilkan pembaharuan-pembaharuan
cita-rasa dan penggapaian-penggapaian kreatif yang penting."
Sementara ruang pajang dihuni lukisan-lukisan buah tangan
Srihadi dan Sadali, kedua-duanya dari Bandung, sebagai bagian
terakhir dari penampilan 13 seniman yang pernah menerima
Anugerah Seni.
; Sayang
; Kusnadi, ketua pameran, menganggap Srihadi (46 tahun) dan Sadali
(lahir di Carut) sebagai sebagian perintis seni lukis abstrak
Indonesia. "Seni abstrak yang pertama dalam pengarahan
estetissimbolis-magis, sebenarnya telah dimahiri sejak
penguasaan tehnologis -- tradisionil mengisi keris dengan pamor,
sekitar 500 tahun yang lalu," tulisnya. Ia menganggap seni
abstrak Srihadi mengambil hubungan kejiwaan manusia dan alam
sebagai inti pemasalahan. Sedang imajinasi abstrak yang total,
dianggapnya merupakan pegangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…