Banyolan Sudah Hilang
Edisi: 28/07 / Tanggal : 1977-09-10 / Halaman : 26 / Rubrik : MS / Penulis :
JACK Lesmana panjang akalnya. Setelah 'Gairah 77' yang sedikit mundur itu, ia memaksa orang teringat tahun 1967. Tatkala sebuah rombongan puncak pemain jazz pribumi mengembara dengan sukses di Eropah dengan nama 'The Indonesian All Stars.'
Bersama Buby Chen: Maryono, Benny Mustafa, Perry Patiselano dan Benny Likumahuwa. Jack mengundang kutu-kutu jazz masuk ke Teater Besar TIM. Ini berarti selama malam 29 dan 30 Agustus yang lalu. Bioskop TIM yang ngendon di situ tidak aktif. Kenapa tempat ini dipilih - bukan Teater Terbuka sebagaimana biasa - ada beberapa alasan.
Miles Davis
"Meskipun Teater Besar sebagai tempat lebih formil dan mapan, toh mereka datang untuk mendengar jazz," ujar Jack. Buby Chen yang asal Surabaya malah mengatakan bahwa antara penonton dan pemain ada keakraban. Sedang Bob Tutupoly yang juga ikut unjuk suara menyatakan, betapa agak merugikan kondisi Teater Terbuka - karena suara penyanyi bisa amblas dari barisan penonton paling…
Keywords: Musik Jazz, All Blues, Gairah 77, Jack Lesmana, Buby Chen, Maryono, Benny Mustafa, Perry Patiselano, Benny Likumahuwa, Bob Tutupoly, Yopie Chen, Miles Davis, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…