Membangun Dengan Dan Tanpa Pungli
Edisi: 31/07 / Tanggal : 1977-10-01 / Halaman : 25 / Rubrik : DS / Penulis :
DI antara 26 buah desa yang belum lama ini dinyatakan sebagai
desa-desa juara (tingkat propinsi maupun nasional) ternyata tak
sedikit yang hidup dari pungli yang diambil dari warganya. Dalam
bentuk uang kontan maupun barang. Di Desa Tembokrejo, Kecamatan
Muncar (Banyuwangi) Jawa Timur, misalnya, setiap ada proyek
desa, para warga diharuskan menyumbang 500 buah batu bata merah.
Batu ini dijual dan untuk proyek itulah uangnya.
; Istilah untuk menghaluskan sebutan pungutan itu juga
bermacam-macam. Ada partisipasi, swadaya, iuran desa dan banyak
lagi. Bahkan berbagai sebutan itu tak jarang terdapat dalam satu
desa. Warga desa Dayeuh Luhur di Kabupaten Cilacap juara untuk
Jawa Tengah umpamanya, selalu bergelut dengan iuran desa, uang
partisipasi, dan sekaligus dengan sumbangan untuk proyek-proyek
swadaya murni. Yang melakukan pungutan bukan saja lurah, tapi
tak sedikit yang mempergunakan LSD (Lembaga Sosial Desa).
; Di Desa Langaneng di Kabupaten Sangir Talaud, Sulawesi Utara,
misalnya secara bergiliran setiap bulan LSD mengerahkan 10 orang
pandai besi untuk membuat berbagai benda dari besi. Setelah jadi
barang-barang itu dilego para pengurus LSD ke pasaran bebas,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Eropa Bersatu
1994-06-18Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…
Dari Iran ke Contra
1994-06-18Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…
UU Pro Homo
1994-06-18Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…