Rapor Seorang Direktur Utama

Edisi: 48/21 / Tanggal : 1992-01-25 / Halaman : 26 / Rubrik : EB / Penulis : MCH


CERITA penggantian jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia tidak habis
begitu saja setelah upacaranya usai. Maklum, ini perusahaan milik republik,
menyangkut soal pelayanan dan rasa bangga orang banyak, dan asetnya bernilai
Rp 1,9 trilyun sejak Januari 1988.

; Soeparno, direktur utama yang baru saja diganti, seorang bekas pejabat pemasaran,
selama ini sudah tersiar berhasil mengibarkan Garuda Indonesia menjadi maskapai
penerbangan dengan reputasi lumayan.

; Menurut Majalah Fortune edisi Desember 1991, Garuda berada pada urutan ke-30 dalam
The Top 50 Airline Companies -- kendati komentarnya menyinggung bahwa di
Indonesia orang tak punya pilihan lain kecuali naik Garuda (yang sebenarnya
tak seluruhnya benar). Sebelum itu, akhir tahun lalu dikabarkan pula Garuda
hendak membeli saham Australian Airline, maskapai 100% milik Pemerintah
Australia, yang sebagian sahamnya memang sengaja dilepas dalam program
penswastaan.

; Kecuali itu, Garuda telah pula membuktikan diri sebagai salah satu BUMN yang
meraih untung. Pada 1991, labanya di atas Rp 239 milyar, meskipun ini berarti
turun dari tahun sebelumnya. Pada 1990, labanya lebih dari Rp 330 milyar. Ini
antara lain juga diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Azwar Anas pada upacara
serah terima jabatan direktur utama Garuda, Jumat pekan silam. Sehingga, kata
Azwar Anas, pada 1991 lalu Garuda membayar pajak sekitar Rp 102 milyar.
Bahkan, pada 1990 Garuda membayar lebih banyak lagi, lebih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…