Doyan Makan Timah Hitam; Doyan Makam Timah Hitam
Edisi: 32/07 / Tanggal : 1977-10-08 / Halaman : 42 / Rubrik : ILT / Penulis :
ECENG gondok, ternyata tak terlalu perlu dimusuhi. Setelah Dr Otto Soemarwoto dan stafnya dari Lembaga Ekologi Unpad membuktikan manfaat eceng gondok sebagai penghasil gas bio (TEMPO, 28 Mei), terbukti lagi manfaatnya yang lain. Yakni sebagai penyerap logam-logam pencemar lingkungan yang sangat berbahaya bagi manusia, seperti cadmium (Cd), air raksa (Hg), timah hitam (Pb), nikel (Ni), chromium (Cr), dan lain-lain.
Dua orang staf peneliti Biotrop di Bogor, Lusianty S. Widyanto dan H. Susilo, baru-baru ini mengumumkan hasil percobaan mereka dalam berkala dwibulanan Widyapura, No. 5-6 Th. I/1977. Dalam laboratorium Pusat Penelitian Biologi Tropis itu, mereka menanam eceng gondok Eichhornia crassipes (Mart. ) Solms) dalam larutan yang diperkaya dengan ion Cd, Hg dan Ni. Ternyata, dalam waktu 24 jam saja, ion logam berat dalam cairan Hoagland 12,5% itu berkurang secara drastis. Tergantung pada adanya logam berat itu: tak tercampur alias mandiri, atau tercampur dengan logam berat lainnya.
Jadi kalau eceng gondok ditanam secara ekstensif, satu…
Keywords: Eceng Gondok, Eichhornia crassipes, Tanaman Air, Timah Hitam, Dr Otto Soemarwoto, Gas Bio, Lusianty S. Widyanto, H. Susilo, Dwibulanan Widyapura, Minamata, B.C. Wolverton, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…