Rakyat, Ongkek-ongkek, Ubung-ubung

Edisi: 33/07 / Tanggal : 1977-10-15 / Halaman : 58 / Rubrik : TER / Penulis :


Berikut ini nomor-nomor yang dipertunjukkan berturut-turut pada pekan teater tersebut:  

Ketoprak Ongkek. Jenis ini, seperti diterangkan Widjaja, pimpinan rombongan dan ahli dari Yogya, mewakili fase ketika para petani yang melahirkan ragam tontonan yang mulanya berasal dari permainan lesung itu mulai membentuk rombongan dan ngamen kesana kemari, dengan tetabuhan sederhana yang bisa mereka ongkek (pikul). Dalam film dokumenter yang dibikin Dirkes, bisa dilihat perkembangan ketoprak itu sampai ke bentuknya yang terakhir. Rombongan ongkek sendiri sudah hilang atau sudah sulit ditemukan dan karena itu pementasan merupakan hasil rekonstruksi dari kalangan P&K. 

Pementasan mengambil cerita Joko Kusnun, salah-satu cerita seribu satu malam yang populer. Diketahui bahwa di jawa maupun tempat-tempat lain Bagdad atau Mesir biasanya dibayangkan sebagai negeri dongeng yang ajaib dan romantis. Nama-nama yang dipakai umumnya campuran Arab dan Jawa dan dalam pementasan ini dipakai kostum Arab buat pria (menurut "penafsiran Jawa") dan kostum pribumi buat sang puteri. Ini adalah cerita tentang seorang anak desa bernama Kusnun tentang jin bernama Kartubi, tentang delima mujizat, tentang puteri cantik dan tentang raja yang konon adalah Sultan Harun Al-Rasyid. 

Dengan cahaya obor yang dipasang agak tinggi, dan beberapa penonton kadang melemparkan uang, dengan tetabuhan yang diletakkan seenaknya, dan para pemain yang pada penampilan pertama masing-masing memperkenalkan perannya auga ketika cerita sedang berjalan), rombongan ini kurang-lebih sesuai dengan aslinya. Di akhir pertunjukan pemimpin rombongan menawarkan siapa yang akan menanggap ketoprak ini, silakan berhubungan. 

Pertunjukan yang lancar ini mencapai mutu yang demikian tinggi, sehingga mencurigakan. Sebuah pertunjukan rakyat, apa pun jenisnya, memang bisa menakjubkan dari segi aspek…

Keywords: PW. SATeater TradisionalKetoprak OngkekUbung TopengMamandaMenduRandaiTopeng PrembonJoko KusnunSultan Harun Al-Rasyid
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…