Yang Damai Dan Sunyi

Edisi: 34/07 / Tanggal : 1977-10-22 / Halaman : 34 / Rubrik : SR / Penulis :


AGAKNYA cukup menyedihkan kalau diingat, banyak pelukis seperti
baru lahir dengan sah setelah meninggal. Tetapi syukurlah,
Zaini, salah seorang senior, sempat menerima Anugerah Seni pada
tahun 1972 sebelum dijemput oleh paginya yang penghabisan, akhir
bulan lalu. Sebuah pameran besar yang lebih melejitkan rasa
dukacita, kini sedang dilangsungkan pula di Galeri Baru TIM, 13
s/d 31 Oktober.

; Pameran ini berisi 150 buah karya Almarhum -- meliputi 66 buah
lukisan cat minyak, 35 buah monotype dan lukisan pastel serta 48
buah karya-karya cat air, pensil, tinta spidol, tinta hitam.
Bila anda masuk ruang tersebut, yang diperlengkapi juga dengan
sebuah meja di mana terbeber buku-buku dengan sampul depan hasil
tangan Zaini, mungkin anda akan teringat pada kalimat pertama
dalam novel Pasternak, Dr. Zivago. Yakni: sementara suara
Almarhum tertelan oleh kesunyian, sementara dari tangannya tak
menetes lagi puisi-puisi gambar, karya-karyanya yang lalu
seperti melanjutkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…