"kita Salah Faham Tentang ..."

Edisi: 35/07 / Tanggal : 1977-10-29 / Halaman : 15 / Rubrik : LN / Penulis :

IA seorang psikolog yang nasibnya agak lain. Sejak satu setengah tahun yang lalu guru besar psikologi di UI ini jadi duta besar RI di Republik Arab Mesir. Tapi Prof. Dr. Fuad Hassan 48 tahun, memang dikenal berbakat banyak: ia bisa berbicara tentang estetika atau karya Dostoyewski dengan menarik, ia menulis tentang filsafat eksistensialisme dan juga tentang politik luar negeri, dan ia pandai main biola. Sebagai duta besar, ia masih juga bisa "nyeniman" - bila ia tak betah dengan apa yang disebutnya sebagai kesibukan soal "protokol, alkohol dan kolesterol". Ia masih sempat menyelesaikan satu naskah tentang tokoh dongeng lucu Nasruddin Hoja. 

Wawancara ini dilakukan di rumah kediaman resminya, sebuah tempat tinggal besar yang jumlah kamarnya ia sendiri tidak tahu. Hari sudah lewat tengah malam ketika pertanyaan pertama dimulai. Beberapa jam sebelumnya Dubes Fuad Hassan hadir dalam jamuan kenegaraan untuk Presiden Soeharto yang diselenggarakan Presiden Sadat di Istana Koubbeh 17 0ktober 1977. Kini profesor yang kurus tinggi itu duduk memakai sarung dan hem lengan pendek, menghadapi kopi dan terus-menerus merokok. 

Beberapa petikan dari omong-omongnya: 

Onta, Tasbih,…

Keywords: Prof. Dr. Fuad Hassan, Dostoyewski, Nasruddin Hoja, Presiden Soeharto, Presiden Sadat, Presiden Carter, Djananar Adjam, George Habbash, Lini Bar-Lev, Presiden Nasser, 

---

Foto Terkait