Ribut Di Pasar Waru

Edisi: 36/07 / Tanggal : 1977-11-05 / Halaman : 25 / Rubrik : KT / Penulis :


Ada yang tak beres di Pasar Inpres Waru di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara. Pasar ini telah resmi dibuka oleh Gubernur Tjokropranolo, 7 September lalu. Tapi sampai Sabtu 22 Oktober lalu, 199 petak kiosnya (tertutup dan terbuka berukuran 2,4 x 2,4 M dan 2,4 x 1,2 M), masih rapi terkunci. Alias kosong. Padahal seminggu setelah peresmian dan pengundian, pasar yang dibiayai bantuan Presiden dengan luas 3.100 M2 luas bangunannya sendiri 1.257,20 ~23, seharusnya (menurut instruksi) sudah bisa diisi. 

Tapi sekarang ini kalau pun sudah berpenghuni, hanya terdiri dari para pedagang kaki-lima. Mereka ini diungsikan ke sana sekedar untuk mengurangi kepadatan tempat penampungan sementara di gang sempit di samping kompleks pasar yang sudah necis bekas pasar lama dan sudah berumur 20 tahun itu. 

Mengapa? "Ada sejumlah pedagang lama yang ingin cari tempat sesuai dengan selera sendiri-sendiri,"…

Keywords: PasarInpresWaruGubernur JakartaTjokropranoloPedagangDrs Eddy TarmidiEnjenJuga SuhandiGubernur Ali SadikinTahun 1976/1977
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…