Vasarely, Seni Optik Zaman Bintang

Edisi: 36/07 / Tanggal : 1977-11-05 / Halaman : 47 / Rubrik : SR / Penulis :


DALAM sebuah lukisan, bagaimana pun, akan kita lihat tiruan alam, baik secara wantah atau hanya citranya saja. Itu bila penglihatan kita dalam keadaan normal. 

Ada saat-saat kita merasa tidak normal misalnya ketika mabuk atau ketika ada cahaya yang begitu menyilaukan menyorot mata. Tiba-tiba saja terasa meja-kursi sekeliling kita bergerak saling berhimpit, dinding kamar terasa lengkung-lengkung, atau kita tak tahu apakah jalan di depan kita lurus berlanjut atau berakhir pada sebuah tembok. Sebenarnya, apa yang terjadi pada penglihatan kita adalah proses optik yang alami. Atas dasar itulah Victor Vasarely, kelahiran Pecs (Hongaria) 1908, menemukan apa yang kini disebut Seni Optik (Optical Art). 

Suatu ketika Vasarely kecil menggambar matahari pada masing-masing kaca jendela yang dobel. Dan ia sangat terkesan oleh dua gambar yang kelihatannya saling bergeseran. Ketika itulah, mungkin, bibit ide untuk memanfaatkan transparansi pada keseniannya mulai tertanam. Pada kali lain, waktu tangannya luka dan harus berbaring saja di tempat tidur, ia bermain-main dengan kain transparan. Ia begitu terkesan oleh cara benang-benang itu dirangkai hingga menjadi kain. Dan saat itu barangkali jajaran bentuk-bentuk yang sama mulai…

Keywords: Seni OptikOptical ArtLukisanSeni RupaBambang BujonoVictor VasarelyMondrianJesu Raphael Soto
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…