Muhammadiyah
Edisi: 48/21 / Tanggal : 1992-01-25 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : SOBARY, MOHAMAD
APAKAH yang tak dimiliki Muhammadiyah? Perserikatan yang didirikan oleh
K.H.A. Dahlan pada tahun 1912 itu sudah memiliki hampir segalanya: kewibawaan,
kebesaran, popularitas, dan prestasi. Selebihnya, ini yang terpenting, amal
saleh, yang tak mungkin tak terekam dalam disket Allah.
; Jasa Muhammadiyah pada agama tak dapat dilupakan. Ia telah berhasil mengangkat
nama Islam dan harga diri umatnya. Pada saat umat Islam masih dalam
keterbelakangan, kolot, tak terdidik, sarungan, dan theklekan (pakai bakiak),
Muhammadiyah bertindak. Organisasi kaum reformis itu pelanpelan mengajari
pengikutnya memakai pantalon, kemeja, dasi, dan juga jas.
; Gagasan transformasi kultural pertamanya ialah bahwa Islam itu agama modern.
Karena itu umatnya harus juga tampil modern, mentereng, dan gagah seperti
Belanda. Tetapi, tampil mentereng seperti Belanda itu pula yang dulu
menimbulkan persoalan bagi beberapa pihak. Tentu saja, bukan maksud Muhammadiyah
untuk berkiblat pada Belanda. Muhammadiyah hanya gandrung pada modernitas.
Menjadi modern adalah kebutuhan, yang harus dipenuhi pada waktu itu. Juga
sekarang. Transformasi kultural ini (yang dapat juga diberi harga politis)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…