BEKATUL ITU SEHAT ?

Edisi: 36/07 / Tanggal : 1977-11-05 / Halaman : 60 / Rubrik : KSH / Penulis :

SEJAK setahun belakangan ini agak ramai orang mencari dan memakan kembali bekatul. Kulit dari beras yang dalam kurun zaman sekarang telah menjadi umpan bebek dan babi. Orang memakannya kabarnya untuk menurunkan tekanan darah-tinggi dan menyembuhkan kencing-manis. Banyak pula yang memakannya untuk mempertahankan kesegaran jasmani.

Gerakan pengobatan sederhana ini bergerak cepat setelah munculnya serangkaian tulisan seorang dokter yang berpangkat letnan kolonel, Liem Tiong Tiin dalam Sinar Harapan ketika itu. Dia menguraikan tentang vitamin B 15 yaitu rangkaian lanjutan vitamin B. Vitamin tersebut berhasil diisolir oleh Dr E Krebs dari San Fransisco. Dan menurut keterangan, vitamin yang dikandung banyak buah dan tumbuh-tumbuhan ini, sekarang sudah dibuang-buang, padahal manfaatnya besar sekali untuk pemeliharaan kesehatan. Dikatakan bahwa berbagai ragam penyakit zaman mutakhir ini, seperti serangan jantung dan kanker, disebabkan oleh salah makan. Bagian tertentu dari buah dan tanaman yang dibuang justru mengandung zat yang sangat diperlukan tubuh. Menurut Liem orang-orang di sini juga kejangkitan kebiasaan itu, dengan memakan nasi yang sudah terbuang kulit arinya. Pada kulit ari beras atau bekatul tersebut, terkandung vitamin B 15.

Di Amerika Serikat sendiri Hipotesa mengenai salah makan sebagai penyebab serangan jantung, dan kanker itu ditolak oleh hampir seluruh ahli. Namun teori Krebs itu berkembang luas di Meksiko. Malahan di Uni Soviet vitamin B 15 giat diusahakan supaya jadi…

Keywords: Bekatul, Khasiat Bekatul, Darah Tinggi, Gizi, Liem Tiong Tiin, Dr E Krebs, Sekolah Calon Perwira, Hypolipidaemic Agent, Linoleic Acid, Oleic Acid,

Rp. 15.000