Kolonel Fan Dan Sorga Kapitalis
Edisi: 37/07 / Tanggal : 1977-11-12 / Halaman : 10 / Rubrik : LN / Penulis :
PILOT MIG-19 Cina yang bulan Juli lalu menyeberang ke Taiwan,
barangkali sekarang merasa agak kikuk di negeri barunya itu.
Mungkin ia merasa bahwa hidup di bawah pemerintah RRC sangat
keras, tapi barangkali ia pun mendapatkan bahwa hidup sebagai
seorang kapitalis juga tidak semudah seperti yang disangkanya
semula.
; Letnan Kolonel Fan Yuan-yen, 41 tahun, berpendapat bahwa Taiwan
dengan klub-klub malam yang mempesonakan dan rumah-rumah minum
yang meriah serta wanita-wanitanya yang pandai berdandan,
terlalu dekaden baginya. "Gadis-gadis penyanyi dan penari yang
sering muncul di televisi memakai make up yang kelewat tebal dan
pakaian yang kelewat minim," ujarnya baru-baru ini. "Mereka pun
terlalu banyak menggoyang-goyang kibulnya," sambungnya lagi.
Televisi menyebabkan pengaruh yang tak sehat terhadap para
remaja Taiwan, sedangkan koran-koran kelewat banyak memuat
berita tentang kejahatan. Itu pendapatnya lagi.
; Sebagai orang dengan pangkat tinggi pertama yang lari ke Taiwan
dalam 10 tahun terakhir ini, pangkatnya dinaikkan jadi kolonel
dalam Angkatan Udara Taiwan. Ia pun menerima hadiah emas murni
seharga tak kurang dari 600.000 dolar Amerika. Ini sesuai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…