Perjalanan Kaisar Lie Ke Dunia Sana

Edisi: 37/07 / Tanggal : 1977-11-12 / Halaman : 39 / Rubrik : ILS / Penulis :


KAISAR Lie Sie-bin - menurut catatan sejarah - memerintah Tiongkok dari tahun 627 sampai 649 Masehi. Yang berkuasa waktu itu, dinasti Tang. Di zaman dinasti Tang ini, yang berlangsung sekitar 300 tahun lamanya, terkenal akan hasil kesenian dan kesusasteraannya. Cerita Sie Djin Kwie lahir di zaman ini. Sie Djin Kwie, adalah cerita seorang jenderal yang gigih melawan ketidak beresan, misalnya korupsi. Cerita yang kini dijadikan komik ini, hingga sekarang masih digemari. 

Syahdan pada suatu hari, kaisar telah tertidur selama tiga hari tiga malam. Dalam tidurnya, beliau bermimpi panjang sekali. Seseorang yang bermuka suram telah menjemput sang kaisar. Dia ini adalah penjaga akherat (orang Cina percaya, bahwa akherat itu tempatnya di bawah tanah). 

Berikut ini, perjalanan sang kaisar di akherat, yang kalau waktu sekarang ini sama dengan buku yang lagi jadi bacaan orang banyak yang berjudul: Life After Life. 

Tangkwe Dan Semangka 

Lie Sie-bin kemudian dibawa ke sebuah ruangan yang besar dan megah. Dinding ruangan berukiran naga indah sekali, ubin mengkilat dan di ujung ruangan yang tampaknya lebih dimuliakan duduk sepuluh orang dengan pakaian kebesaran. Mereka adalah para Hakim Akherat Yang Terhormat. Suasana yang serba megah itu, membuat Lie kemudian duduk bersimpuh di hadapan para hakim. 

Giam Lo-ong - demikian salah seorang hakim tersebut - terkenal sebagai hakim yang bertindak tegas, tidak pandang bulu, jujur, apalagi melakukan pungli: terang dia tidak doyan. Giam Lo-ong inilah yang kemudian tarik suara: "Hai Lie Sie-bin, sudah berapa lama kamu memerintah di dunia?". Lie dengan suara gemetar menjawab: "Sudah 1 tahun Yang Mulia." Sidang akherat diskors beberapa menit, karena para hakim akan berunding sejenak. Perundingan selesai, kemudian berkata lagi Giam Lo-ong:, "Baik. Kamu harus kembali lagi ke dunia dan memerintah lagi selama 20 tahun." Rupanya Lie Sie-bin korban salah ciduk. Kemungkinan besar, malaikat juru cabut nyawa ada sedikit kisruh dalam melakukan tugasnya, karena para hakim belum menghendaki nyawa Lie Sie-bim Sambung Giam Lo-ong lai: "Tapi karena kamu sudah terlanjur di sini, kamu boleh melihat-lihat keadaan di sini." 

Lie menjadi normal kembali nyalinya, sehingga dia memberanikan diri untuk bertanya kepada para hakim: "Apakah Yang Mulia ada pesan-pesan untuk dunia?. "Hmn, ya ada," jawab hakim yang lain. "Kami sangat senang sekali makan buah semangka dan manisan tangkwe." Manisan tangkue adalah labu air yang dikeringkan dan dijadikan manisan. Segera Lie menjawab lagi sambil bersembah: "Baik, Paduka Yang Mulia.…

Keywords: KaisarLie Sie-binCinaBudhaKong Hu CuDinasti TangSie Djin KwieLife After LifeGiam Lo-ongTangkweAnjangsana LieHsiang LiangOei Cin HokTonglamlie
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…