Karl, Mengapa Semalam ?
Edisi: 38/07 / Tanggal : 1977-11-19 / Halaman : 33 / Rubrik : MS / Penulis :
KARL Bernhard Sebon, peniup suling solo utama dari Orkes Simfoni Radio Berlin, ada di TIM. Tubuhnya gemuk, lemak berkumpul di kedua pipi, memakai kaca mata. Tapi bibirnya yang kelihatan bersembunyi di sela bukit itu ternyata mampu berbuat banyak. Panggung Teater Tertutup pada 30 Oktober telah digenjotnya dengan lemparan pertama yang menghamburkan suasana Spanyol.
Selesai dengan baik membawakan Les Folies D'Espagne Marin Marais (1656-1728), Karl menyambung dengan Caprice en Gigue Sebastian Bodinus dan Partita a Minor BWV 1013 dari Bach. Keunggulannya mahin jelas pada nomor Fantasie D - Mayor Friedrich Kuhlau (1786-1832). Keampuhan nafasnya luar biasa, sehingga komposisi yang rumit itu berhasil dikuntit dan ditelusurinya. Pada bagian terakhir di mana suara flut kemudian melengking, penonton yang banyak di antaranya berambut pirang langsung memberi tepuk tangan puas. Barulah sesudah itu Karl membawakan Syrinx, komposisi Claude Debussy, dengan hati-hati sekali.
Paganininya Flut …
Keywords: Karl Bernhard Sebon, Marais, Bonidus, Bach, Kuhlau, Paganini, Kelemen, Orkes Simfoni Radio Berlin, Panggung Teater Tertutup, Claude Debussy, Lambros Demettrios Callimaho Paganini Varitionen, Jaques Ibert, Suka Hardjana, Fabliau, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…