Siapa Gerangan Laki-laki Ini ?

Edisi: 39/07 / Tanggal : 1977-11-26 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :

IA ditangkap disebuah gubug tersembunyi di hutan gunung Rakutak yang gelap. Dan di sore 3 Juni 1962 itu praktis berakhirlah perlawanan bersenjata DI selama 13 tahun terhadap pemerintah. S.M. Kartosuwiryo, 57 tahun, dalam keadaan terbaring sakit, menandatangani surat perintah menyerah kepada seluruh anak buahnya yang tersebar di hutan-hutan Jawa Barat. Ia lalu menyalami perwira Siliwangi yaslg berhasil mengejar dan mencarinya, Letda Suhanda dari Batalion 328 Kujang . . . 

Siapakah dia sebenarnya? Jika didengar keterangan bekas "Gubernur Militer" DI Ateng Jaelani di depan pers di Aula Hankam Jakarta 9 Nopember yang lalu, Kartosuwiryo ada!ah tokoh penuh kontradiksi, tapi peraya akan peran sejarahnya. Ia nampaknya fanatik Islam, tapi keyakinannya sangat diwarnai oleh unsur-unsur Jawa. 

Ia lahir di Cepu, kota kecil di Jawa Tengah, 7 Pebruari 1905. Bapaknya seorang Mantri Penjual Candu, bernama Kartosuwiryo. Namanya sendiri adalah Sekarmaji Marijan. Sekarmaji nampaknya merupakan variasi Samiaji, berasal dari nama wayang, nama lain dari Puntadewa, tokoh sulung Pandawa yang termashur paling luhur budi. Marijan, kata Kartosuwiryo sendiri, berasal dari Mi'rojan, artinya "naik terus". Kedua nama itu tak pernah dipakai. Kata Kartosuwiryo, sebagaimana diceritakan oleh Ateng Jaelani: "Kalau saya sebutkan nama…

Keywords: SM Kartosuwiryo, DI/TII, Gunung Rakutak, Perwira Siliwangi, Letda Suhanda, DI Ateng Jaelani, Sekarmaji Marijan, Puntadewa, Europese Lagere School, Pramudya Ananta Toer, Jong Islamieten Bond, PSII, Haji Omar Said Cokroaminoto, Tahun 1962, 

---

Foto Terkait