Roket Kodian, Dari Jerman
Edisi: 39/07 / Tanggal : 1977-11-26 / Halaman : 33 / Rubrik : ILT / Penulis :
Supremasi Amerika dan Rusia dalam teknologi antariksa di dunia, mulai terancam. Pesaingnya, siapa lagi kalau bukan Jerman - itu pecundang Perang Dunia ke-II - yang ahli-ahli antariksanya nyaris habis dicomot (atau diculik?) Rusia dan Amerika. Ternyata keahlian dalam roket, di Jerman, tak berhenti hanya pada Prof. Herman Oberth, Wernher von Braun dan ahli-ahli lain yang dulu ikut mencipta dan meluncurkan V-2 bagi Hitler.
Gemuruh roket yang lepas landas baru-baru ini menderu - ribuan kilometer dari negeri yang dipecah dua itu. Landasannya di Zaire (d/h Kongo) bagian timur, di daerah yang jarang penghuninya. Roket buatan Insinyur Lutz: Kayser (38 tahun) dari Stuttgart itu, hanya berhasil mencapai ketinggian 20 km.
Penghapus Kaca Mobil
Tapi ia juga telah mencapai prestasi dalam hal…
Keywords: Zaire, Insinyur Aeronautika, Lutz Kayser, Prof. Herman Oberth, Wernher von Braun, Cape Canaveral, Orbit Geo-stationer, Maskapai Otrag, Orbital Transport and Roket Company, McDonnel, NASA, LAPAN, Marsekal Muda J. Salatun, Roket XAPPA-8, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…