Sadat: Salah Atau Sudah Siap ?

Edisi: 39/07 / Tanggal : 1977-11-26 / Halaman : 57 / Rubrik : LN / Penulis :


Beberapa saat setelah hari besar Sabbat berakhir di Israel Sabtu pekan silam, pesawat kepresidenan Mesir mendarat dengan selamat di lapangan terbang Ben Gurion, Tel Aviv. Permadani merah, bendera dan panji-panji kebesaran serta lagu kebangsaan kedua negara menyemarakkan upacara penyarnbutan. 

Di tangga pesawat, Presiden Anwar Sadat disambut dengan ramah dan hangat oleh Presiden Israel, Eprahim Katzir, dan Perdana Menteri Menachem Begin. Pemimpin kedua bangsa yang bermusuhan sejak hampir 30 tahun silam itu memulai pembicaraan penting mereka dalam perjalanan panjang dari lapangan terbang ke kota lama Yerussalem. 

Saya Tidak Bisa Melarang 

Kesibukan di seputar kunjungan penting Sadat tersebut - seperti sudah diduga semula - terjadi tidak cuma di Israel, tapi seluruh dunia Arab. Bahkan juga di negara-negara yang letaknya jauh dari Timur Tengah. Mula-rnula tentu saja dinegara Arab. Setelah mengumumkan niatnya mengunjungi Israel, Sadat dengan segera melakukan kunjungan kilat selama 24 jam ke Damaskus, Suriah, hari Rabu pekan silam. 

Tidak diperlukan waktu lama untuk mengetahui hasil kunjungan Sadat tersebut. Sebelum meninggalkan Suriah, Presiden Mesir itu sudah menjelaskan: "Dia punya pendapat sendiri, saya…

Keywords: Anwar SadatEprahim KatzirHafez AssadMesirIsraelTimur TengahPalestinaBen GurionTel AvivMenachem BeginYerusalemDamaskusSuriahKonperensi JenewaJudy PowellKetua PLOYasser ArafatTahun 1967
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…