Bantahan "king" Hasyim
Edisi: 40/07 / Tanggal : 1977-12-03 / Halaman : 09 / Rubrik : NAS / Penulis :
Selepas bertemu Presiden di Bina Graha pekan lalu, pengusaha terkemuka asjim Ning membantah isyu dia menjual rumahnya pada Sigit Soeharto, putera sulung Presiden. "Aku masih tinggal di situ, jalan-jalanlah ke sana," katanya kepada para wartawan. Toeti Kakiailatu dan Ed Zoelverdi dari TEMPO menanggapi ajakan itu. Berikut ini laporan mereka:
Dua penjaga selalu siap di pintu gerbang rumah besar itu. Wajah yang tak dikenal sulit untuk masuk halaman luas yang dikelilingi pagar tembok dan besi tinggi. Kecuali kalau tuan rumah sudah bilang OK lewat telepon. Hasjim Ning, 61, sang pemilik rumah di atas tanah seluas 3 Ha, pagi itu rajin melayani telepon yang silih berganti berdering untuknya. Mengenakan stelan safari abu-abu, bersandal Bata,…
Keywords: Menjual Rumah, Hasyim Ning, Hasjim Ning, Sigit Soeharto, Presiden Soeharto, Bina Graha, Raja Mobil, Jl. Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Lee Man Fong, Kinp of Kilps, Datuk Rajo Dirajo, Rumah Gadang, Datuk Rajo Dirajo, Nopember 1967, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?