Bercerita Dan Berlucu-lucu Saja ...
Edisi: 43/07 / Tanggal : 1977-12-24 / Halaman : 20 / Rubrik : TAR / Penulis :
7 Desember yang lalu, penonton balet di Jakarta kedatangan kafilah "internasional" yang bernama 'The Alexander Roy London Ballet Theater'. Mereka memainkan beberapa buah nomor di Teater Terbuka TIM. Didirikan di Paris tahun 1965, rombongan ini main pertama kali di Inggeris tahun 1967 dan mankal di London.
Sesudah menyaksikan pertunjukan,penonton yang hampir memenuhi teater dibikin kecewa. Mereka baru sadar bahwa yang dihadapi bukan rombongan kelas satu sebagaimana Felix Blaska atau Martha Graham yang juga pernah masuk TIM.
Di bawah ini catatan teknis dan latar belakang oleh Sal Murgianto, seorang penari penting di TIM yang juga banyak menulis soal tari:
Penonton hampir memenuhi teater pada malam 7 Desember 1977, pertanda penggemar balet di Ibukota cukup banyak - walau di kelas utama lebih separo penonton berkulit putih.
Coppelia, sebuah repertoar yang cukup dikenal mengawali pertunjukan. Ceritanya: tentang seorang tua pem buat boneka yang dipermainkan oleh ekelompok anak…
Keywords: Sal Murgianto, The Alexander Roy London Ballet Theater, TIM, Balet, Penari, 7 Desember 1977, Coppelia, koreografi Saint Leon (1870), pas de deux dari Les Sylphides, pas de deux Alexander Roy, Cristins Gallea, Castles In The Air dan Fasquenade, , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…