Mengapa Yogya ?
Edisi: 43/07 / Tanggal : 1977-12-24 / Halaman : 22 / Rubrik : TAR / Penulis :
YOGYAKARTA beruntung dalam Festival Tari Rakyat Tingkat Nasional 1977. Festival pertama ini diselenggarakan Departemen P&K, diikuti 20 propinsi. Hanya Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, dan Timor Timur yang tidak ikut. Alasan mereka sangat teknis. "Jadi bukan karena tak punya tari rakyat," kata Parmiadi dari Humas P&K.
Dedengkot-dedengkot yang dipasang sebagai juri adalah SD Hulmardani, Sudarsono, D. Djajakusuma, Suwandono, Mamang Suriaatmadja dan Amir. Ketuanya A.P. Suhastjarjo. Tapi mereka hanya menyeleksi suara-suara yang sengaja dipungut dari penonton, untuk menentukan…
Keywords: Yogyakarta, Festival Tari Rakyat Nasional 1977, Departemen P&K, SD Hulmardani, Sudarsono, D. Djajakusuma, Suwandono, Mamang Suriaatmadja, A.P. Suhastjarjo, Menteri P&K Syarif Thayeb, Tari Tayub, Badui, 12 Nopember 1977, Joged Pinggitan, Joged Bumbung, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…