Tidak Ada Menjadi Ada
Edisi: 44/07 / Tanggal : 1977-12-31 / Halaman : 42 / Rubrik : MS / Penulis :
FESTIVAL kroncong tahun lalu masih diikuti oleh dua buah orkes 'gaya baru' dan 9 buah 'asli'. Tapi festival tahun ini - 14 s/d 17 Desember di TIM -- terasa menyedihkan. Peserta Asli hanya 7, sementara Gaya Baru nihil.
Sebagaimana juga kelompok musik pop, riwayat kelompok OK sama saja. Tak pernah bisa bertahan lama. Apabila bapak cukong sudah tidak memelihara lagi, ambyarlah mereka. Suhardjono, pembicara tunggal dalam diskusi yang menyertai festival tersebut, melemparkan kertas kerja yang berjudul 'Keroncong Asli Dalam Bentuk Dan Penyampaiannya'. "Kita tidak usah heran kalau para pemain orkes keroncong sering pindah-pindah. Di mana ada bayaran tinggi di situ mereka bermain, sebab dapur mereka harus berkebulkebul," katanya. Biasa.
Senang Hati
Mengaku dahulunya lebih gemar orkes Hawaian, Suhardjono menyarankan agar DKJ suka mensponsori pementasan OK di TIM. Baginya, setelah jungkir-balik latihan, orang-orang itu tidak cukup hanya nongol dalam festival yang setahun sekali. Ia sama sekali…
Keywords: SUHARDJONO, ORKES HAWAIAN, ORKES KERONCONG, MASNUN SATOTO, , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…