Menjenguk Marx Di Britania

Edisi: 13/35 / Tanggal : 2006-05-28 / Halaman : 74 / Rubrik : BK / Penulis : Anom, Andari Karina


PEKUBURAN Highgate bukanlah tujuan utama mayoritas turis di London, Inggris. Orang lebih suka menengok Istana Buckingham atau lonceng Big Ben, yang jadi ikon wisata negeri itu. Tapi Sigit Susanto bukan kelompok kebanyakan itu. Dia lebih suka menepi ke kawasan pemakaman sepi: di situlah jazad Karl Marx dikebumikan.

Tak cukup berziarah ke makam, Sigit juga meniti jejak tokoh komunis itu di London. Saat berkunjung ke British Museum, ia tak hendak mengisahkan koleksi-koleksi museum yang dahsyat, tapi mengunjungi Reading Room. Di ruangan inilah, pada periode 1860-1867, Marx hampir setiap hari duduk berjam-jam menyelesaikan Das Kapital (hlm. 325-340).

Itulah salah satu kisah dari buku Menyusuri Lorong-lorong Dunia: Kumpulan Catatan Perjalanan Sigit Susanto. Penulis ini telah berwisata ke 21 negara, dan sekarang saatnya berbagi cerita kepada pembaca. Yang unik dari bukunya, sebagian besar cerita muhibahnya bertitik tolak pada seorang tokoh yang lahir, tumbuh, berkarya, atau meninggal di lokasi yang dikunjunginya. Seperti Marx yang dimakamkan di London itu.

Ketika…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…