Semangkuk Bakso Pelumat Sampah

Edisi: 13/35 / Tanggal : 2006-05-28 / Halaman : 116 / Rubrik : LIN / Penulis : Widyanto, Untung ; Cipta, Ayu


PAGI di Mustika Tigaraksa selalu datang kalah cepat dibandingkan lalat. Ketika matahari masih berselimut malam, puluhan, mungkin juga ratusan, binatang pemangsa sampah itu sudah menyambangi rumah-rumah di kompleks perumahan yang ada di Kabupaten Tangerang itu. Dari gunungan sampah di pojok kompleks itu, makhluk bersayap ini menyebar. Ada yang hinggap di halaman, ada juga yang menyusup sampai ke meja makan. Semuanya berdengung-dengung.

Inilah yang bikin geram penduduk di sana, tak terkecuali Agus Surono. Karena melimpahnya lalat, lelaki itu malah punya "hobi" baru sejak tinggal di sana: selalu menyalakan lilin atau obat nyamuk (karena tak ada obat lalat) untuk mengusir lalat-lalat nakal. "Namun tetap saja lalatnya tidak berkurang," katanya.

Kalau kekesalan sudah memuncak, Agus pun mengeluarkan senjata pamungkasnya: membakar sampah yang menggunung di bak penampungan, yang jaraknya sekitar setengah lapangan sepak bola dari kompleksnya. Manjur sih, walau cuma sebentar. Sepekan kemudian, sampah akan menggunung lagi di bak penampungan. Dan lalat-lalat kembali…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…