Yang Tersihir Piala Dunia
Edisi: 14/35 / Tanggal : 2006-06-04 / Halaman : XXV / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Roza, Adek Media
RASA capai itu luruh. Sudah empat purnama Didy Indriani Haryono pontang-panting berburu tiket Piala Dunia. Tapi hasilnya nol besar. Kepalanya dipenuhi rasa frustrasi. "Bayangkan, aku sudah empat bulan lalu minta kepada Dian Purba (koordinator acara seputar Piala Dunia dari SCTV)," katanya. Dan akhirnya, sebuah kabar menyenangkan datang dari Dubai, Uni Emirat Arab. Seorang sohibnya mengabari, "Kamu dapat tiket semifinal dan final." Dadanya serasa meledak karena bahagia
Tiket, siapa pun tahu, adalah sumber kerepotan menonton pertandingan Piala Dunia di Jerman. Pertengahan bulan lalu Jerman telah menjual lebih dari tiga juta tiket dan tetap saja fans bola mengeluh susah memperoleh tiket karena sudah diborong calo dan biro wisata. "Sekarang ini hampir mustahil mendapat tiket pertandingan Belanda melawan Argentina," kata Michael Paz, yang berencana menerbangkan seribu "bonek" dari Meksiko, seperti dikutip Miami Herald. Apalagi untuk pertandingan semifinal dan final--yang harga tiketnya Rp 258 ribu hingga Rp 904 ribu (untuk semifinal) dan Rp 380 ribu sampai Rp 1,6 juta--orang akan berebut setengah mati.
Keberuntungan Didi datang pada hari yang panas dan berdebu di sebuah sudut Dubai. Itu terjadi sebulan lalu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…