Tentang 'islam Hanif' (2)
Edisi: 19/34 / Tanggal : 2005-07-10 / Halaman : 06 / Rubrik : SRT / Penulis : Prabowo, Yustinus
LIPUTAN Tempo tentang "ajaran" Pdt Robert P. Walean sekilas cukup menarik. Sebagai sebuah liputan atas berita sensasional, saya dapat memakluminya, apalagi kekristenan memang tidak pernah tunggal. Namun ada epilog yang saya rasa agak mengganggu, justru bukan pada muatan ajaran Sdr. Robert. Kesimpulan Tempo tentang : "â¦jika ke-hanif-an Robert diteruskan, bukan tak mungkin ia akan sampai pada ajaran tauhid. Apalagi jika ia merenungkan surat Ali Imran ayat 67, "Ibrahim bukanlah seorang Yahudi atau Nasrani, melainkan seorang hanif dan muslim."
Terkesan bahwa kekristenan sekarang ini berlawanan dengan tauhid (monoteisme), atau secara kasar dapat dikatakan politeis atau tepatnya triteis. Jika kesimpulan Tempo demikian, maka betapa munafiknya umat Kristiani di Indonesia yang mengakui sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa". Atau tidak cukupkah kesaksian Alkitab: "Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Koreksi LIPI
2007-10-28Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…
Klarifikasi Singapura
2007-10-28Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…