Politik Iran Di Bawah Ahmadinejad

Edisi: 19/34 / Tanggal : 2005-07-10 / Halaman : 138 / Rubrik : KL / Penulis : Sihbudi, Riza


KEMENANGAN Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilihan Presiden Republik Islam Iran ke-9 pada 24 Juni lalu membangkitkan reaksi negatif berlebihan di negara-negara Barat. Reaksi itu bahkan cenderung menampakkan wajah ganda Barat terhadap demokrasi. Padahal demokrasi mengandung makna penerimaan terhadap hasil pilihan mayoritas rakyat. Penganut demokrasi seharusnya siap menerima dengan besar hati, apa pun hasil akhir proses demokrasi. Di luar dunia Islam, saat ini baru Rusia dan Cina yang sudah menyambut positif hasil pemilihan Presiden Iran itu.

Wajah ganda Barat setidaknya terlihat dari dua hal. Pertama, Barat, khususnya Amerika Serikat (AS), dari awal menganggap pemilihan presiden itu telah "mengabaikan nilai-nilai demokrasi". Toh mereka "marah" terhadap hasil pilihan rakyat Iran. Jika pemilihan presiden itu dianggap tidak demokratis, mereka tak perlu mempedulikan apa pun hasilnya—karena sedari awal mereka menilai pemilihan presiden itu tidak demokratis.

Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Joanne Moore, "Pemilu di Iran tak seirama dengan kebebasan dan kemerdekaan yang kini berkembang di Irak maupun Afganistan." Benarkah di Irak dan Afganistan ada kebebasan dan kemerdekaan? Irak sudah bebas dari cengkeraman rezim Saddam Hussein. Afganistan telah terlepas dari kekuasaan Taliban. Namun, dengan masih bercokolnya ribuan serdadu AS di Irak dan Afganistan, dapatkah dikatakan sudah ada kemerdekaan di kedua negara itu?

Amerika Serikat menggulingkan Saddam dengan dalih mantan Presiden Irak itu seorang tiran. Tapi, apakah telah ada penelitian tentang jumlah warga sipil Irak yang dibunuh oleh rezim Saddam dibandingkan dengan yang dibunuh—atas nama "demokrasi"—oleh pasukan pendudukan AS di bawah komando Presiden George W. Bush? Saddam memang tiran, tapi ia tak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…