Fundamentalisme Itu Serupa, Tapi Tak Sama

Edisi: 31/22 / Tanggal : 1992-10-03 / Halaman : 95 / Rubrik : AG / Penulis : JK


BELUM dua bulan, Yogyakarta mencatat dua pertemuan keagamaan penting. Yang
pertama berlangsung pada minggu kedua Agustus lalu: terbentuknya Institut
Dialog Antariman. Inilah lembaga swasta yang bertujuan menciptakan satu
kehidupan antaragama yang tak hanya saling bertoleransi, tapi juga saling
"menghayati" (TEMPO 29 Agustus).

; Pertemuan kedua berlangsung pekan lalu, sebuah seminar internasional tentang
agama dan perkembangan kontemporer. Ini sebuah seminar terbatas, mendatangkan
sekitar 200 orang dari Mesir, Inggris, Amerika Serikat, sampai Malaysia. Dan
tujuannya pun hampir sama, yakni menciptakan kehidupan antaragama yang lebih
saling memahami. Selain topik-topik klasik, misalnya soal perbandingan
agama-agama, soal sufisme, soal hukum agama, juga diangkat topik yang
belakangan ramai disebut-sebut, yakni soal fundamentalisme dalam agama.
Tampaknya topik ini paling ramai: dari lima hari seminar, dua hari
membicarakan fundamentalisme dengan lima makalah.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…