Luluh-lantak Di Negeri Orang
Edisi: 18/34 / Tanggal : 2005-07-03 / Halaman : 32 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Anom, Andari K.
KURSI-kursi pantai itu melompong. Sepi menekan kawasan wisata Phuket, Thailand. Padahal, sepanjang tahun, pelancong tak habis-habis datang dan pergi menjejak keindahannya. Sebuah situs wisata bahkan menyebut Phuket sebagai tujuan pelesiran yang tak kenal low season. Namun, selepas dibantai tsunami 26 Desember lalu, Phuket kehilangan denyut. Tiada tanda-tanda kegiatan perturisan. Aura yang sama menyelimuti Krabi, kota wisata yang juga terletak di coastline Andaman.
Chanida Chueratanakorn, seorang pemilik restoran tepi pantai di Au Nang, dekat Kota Krabi, tak sanggup lagi menjalankan bisnisnya. Tiada turis menghampiri, tiada pemasukan untuk menjalankan usahanya. "Menutup restoran mungkin jalan yang terbaik," keluhnya. Ia khawatir akan pupusnya pamor Au Nang sebagai daerah wisata. "Jika ada turis datang dan melihat semua sudah tutup seperti kota hantu, mereka mungkin tak akan kembali selama-lamanya."
Keresahan Chueratanakorn beralasan. Data dari Tourism Authority of Thailand (TAT) menunjukkan jumlah wisatawan yang datang ke Provinsi Phuket, Phangnga, dan Krabi melorot hingga 70 persen enam bulan terakhir. Dari 39.500 kamar hotel yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…